About

Sabtu, 17 Juni 2017

Nena...

Nena nena oh nena... berikanlah kekuatan yang kekal untukmu bertahan...

Aku tak sanggup melihatmu bersedih terus menerus...

Lihatlah diantara sekelilingmu yang indah dan cantik ini..

Apakah kau tak melihat seberapa indahnya dirimu juga?

Apa yang kau inginkan darinya sehingga kau berpaling darinya?

Kau beri sebuah benih hati yang sangat terdalam... namun dia hanya memberimu sebuah berita yang membuatku menangis..

Nena nena oh nena... tiadakah kau lihat sekelilingmu ikut bersedih dan berpaling kepadamu untuk berita yang kau dapatkan...

tiada raja dan ratu yang bisa membantu hanya hatimu dan jati dirimu lah yang bisa memperkuat dan menyertasatukan kegelapan ini menjadi kebahagiaan yang natural...

perlukah sebuah anjing dan kelinci mengajarimu agar kau bisa menjadi sebuah manusia yang bisa mengerti dan mengetahui di dalam benih hatinya yang terdalam...

Nena... aku hanya kasihan kepadamu... andai bisa membantu akupun akan membantu... tapi apa yang bisa ku perbuat toh perbuatanku dan perkataanku selalu menjadi gelap di hati sang pangeran...

aku adalah gadis kecil yang buta, bodoh dan keras kepala.. apalah kekuatanku ini bisa membantumu..

Nena nena oh nena.. kau harus sanggup menghadapi cobaan ini.. ini adalah cobaan untuk menembus kehidupanmu yang lebih baik... orang dekat di sekelilingmu yang sangat baik bahkan memberimu bercukupan yang jauh lebih baik daripada aku yang buta.

ketika kau menceritakan soal pangeran yang telah menyakitimu..
akupun hanya bisa merasakan kepedihanmu dan orang orang di sekelilingmu menangis dan kecemasan di benak hati yang terdalam... dan ia pun tak bisa mengucap suatu kata yang dia ingin sampaikan...

Di dalam hati sang gadis, ia hanya bisa berharap dan bersih kukuh jika nena akan bisa melampaui semua cobaan ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar